Kiprah Unik Para Talenta Dairi di Ragam Dimensi

Ir. Vickner Sinaga memperoleh Piagam penghargaan Setya Lencana Pembangunan Presiden RI

Penulis: Ir. Vickner Sinaga, MM
-Calon Bupati Kabupaten Dairi 2025-2030
-BOD PLN 2009-2014
-Penerima Setya Lencana Pembangunan Presiden RI

DAIRI – Hampir lima puluh tahun kami merantau, meninggalkan Dairi. Masa yang sangat panjang, namun seakan tak terasa. Pasalnya, sesama perantau Dairi, berinteraksi rutin di negeri orang. Sekali dalam tiga bulan kami lulusan SMA 225 (dulu), kini SMA 1, tahun 1975, guyub rutin. Diluar momen insidentil. Bersama di kala suka dan duka. Untuk scope yang lebih luas, bersama merayakan Natal.

Kadang pemuda Dairi melakukan turnamen olah raga antar kecamatan. Semisal futsal. Serasa di kampung nun jauh di tempat kelahiran. Uniknya pemrakarsanya, kaum perempuan asal Dairi. Sebutlah, Era Gusti Boang Manalu.

“Bang, ini proposalnya, tolong turnamennya di buka besok,” ujarnya yakin bahwa saya takkan menolak.

Empat dekade, suasana Sidikalang terpelihara di Jakarta dan sekitarnya. Paling sering ngobrol dan tarik suara. Kadang hingga lewat tengah malam. Penyanyi utama, kelas nasional. Sebutlah Hilman Padang, Tio Fanta Pinem.

Jika acaranya tak terlalu serius, hanya kongkow kongkow, Pargaulan Marbun atau Surya Simatupang menjadi pilihan. Seakan tak beda dengan penyanyi aslinya, jika Pargaulan Marbun menyanyikan lagu Bee Gees. Almarhum Surya Simatupang, lebih wah, lagu apapun bisa.

Kuingat, puluhan kali sudah Surya dkk, kuminta mengisi acara resmi. Mulai level sekedar kangen-kangenan di rumah Cinere. Empat kali acara bedah buku di restoran Rarampa. Paling nendang, level internasional.

Buku Solusi Out Of The Box karya Ir.Vickner Sinaga

“Itu band nya dari mana?” tanya pak Hasjim Djojohadikusumo, Ketua Umum PB Percasi saat itu. “Teman sekampungku,” jawabku bangga. Flaminggo, grup band itu bisa membangun suasana akrab dengan para peserta turnamen catur dari 60 negara dunia.

Saya selaku Waketum PB Percasi saat itu, ditunjuk sebagai Ketua Penyelenggara IOCC, International Open Chess Championship. Dua tahun berturut, tahun 2011 dan 2012. Manggung di luar negeri? Flaminggo, tak terhitung berapa kali. Praktis, kami selalu berhubungan sepanjang empat dekade itu. Ada lagi kisah lain..

Jika ditanya, alumni ITB di PLN, generasi pertama, asal Dairi, pastilah Ir. Bonar Sihombing. Seniorku dua tahun. Saya yang lebih muda sering berkunjung. Advisnya pasti bermanfaat, pikirku.

Dalam perjalanan karier, Bonar Sihombing tidak se tokcer kami juniornya. Sebutlah Ir. Tumpal Simarmata par Pasar lama, menggapai GM. Bahkan kami, hingga level Direktur. Namun, soal rohani, beliau jangan ditanya. Rupanya almarhum diam diam ikut kuliah di sekolah teologia, STT benaran. Meraih titel M Div.

Saya sungguh terkaget, kala dia mendatangiku. “Bantu ya lae,” ujarnya di ruanganku. “Saya sudah selesai kuliah di sekolah pendeta. Dan kini, mendapat tugas membangun fisik gedung gereja “Kandang Roda” di kawasan Cibinong,” ujarnya.

Sangat surprise, karena gereja dimaksud ternyata bagian dari HKBP. Jabatan pemimpin, tak diraihnya di PLN. Justru di bidang rohani. Sebagai Pendeta HKBP Resort Kandang Roda. Ini kisah di rantau. Bagaimana sentuhan ke Dairi? Tanah kekelengan?

Piagam rekor MURI Indonesia Ir. Vickner Sinaga, pemrakarsa menjadikan kabupaten kepulauan (kabupaten Banggal kepulauan) menggunakan listrik pintar 100%.

Aku mengajak tiga teman kelas dulu itu. Membangun hotel Berristera. Sesuai harapan bupati saat itu Drs. S. Is Sihotang. Meski secara bisnis tidak “layak” namun tekad bersama memberi sesuatu yang nyata bagi tanah kelahiran. Tak sampai dua tahun terwuyud dan beroperasi, hingga kini.

Awalnya, 30 pegawai terseleksi. Semua fresh graduate SMU dan SMK. Tanpa pengalaman. Hanya General Manajernya kami ambil dari Natour Parapat, kebetulan orang Sidikalang juga.

Praktek baru dalam manajemen ku uji coba. Karena jika semua mencari calon pekerja “yang berpengalaman” kapan yang tanpa pengalaman, dapat kesempatan. Ternyata hasilnya oke. Bahkan, ada karyawan hotel yang pindah ke Jakarta. Naik kelas. Dari bintang satu loncat ke bintang lima. Hotel JW Marriot. Putera puteri Dairi memang nampu, jika diberi tantangan dan kesempatan.

Satu waktu muncul ideku. Kuberitahu beberapa teman. Program Batik untuk Semua guru, SD hingga SMU. Awal tahun 2000 ide itu terwujud. Mungkin ada yang bertanya, apa tak sulit? Tak ada kata sulit, tapi menantang. Terlaksana, meski tak sempurna.

Kata kuncinya, niat baik, tulus dan serius melakoni. Hari ini pun lebih seratusan, operasi Katarak. Lanjut besok sejumlah yang sama. Total 200 pasien. Sponsornya? Tunggal. Anak Dairi, Robert Nyo, par strat Tigalingga. Cucu angkat si ompung TB Silalahi.

Saat tulisan ini dibuat, tim sedang naik ferry ke Tanjung Balai Karimun. Menuntaskan misinya. Robert Nyo dan Vickner Sinaga, tidak dapat dipisahkan, berpartisipasi, saat sekolah unggulan SMA Soposurung berdiri.

Piagam rekor MURI Ir. Vickner Sinaga, pemrakarsa pulau 100% Rasio elektrifikasi dan 100% pulau di layani PLN dengan bahan bakar gas.

Saat itu ompung TB Silalahi sebagai bos kami, Sekjen Kementrian ESDM. Lanjut beberapa kali kami diundang di perayaan Natal Alumni Soposurung, di rumah dinas Menpan. Kawasan Kuningan. Dan menikmati fasilitas menginap di TB Silalahi Center, Balige. Menggunakan speedboat nya, keliling pulau Samosir. Itu kiprah unik dan riil talenta Dairi, di luar tanah kelahiran. Sudah merambah ke Riau dan Riau Kepulauan.

Tetaplah saluran berkat, sobatku Robert Nyo. Masih banyak lagi, lae Engsun, Togam, dan Martogi Siahaan anak Sumbul, yang mendunia, Direktur Astra Otopart. Puncaknya dua Dutabesar, Sahat Sitorus dilanjut Prof. Dr. Junimat Girsang yang akan menunaikam tugas di Italia.

Selamat Berakhir pekan. Kudedikasikan buat keluarga alm. Ir. Bonar Silaban di Bogor. Juga buat keluarga alm. Surya Simatupang, yang mengirim dukungan spirit bagi kami, sehingga memicu terbitnya artikel ini. (Adv)