Bangga! Peneliti Asal Indonesia Ciptakan Beras Tinggi Protein untuk Atasi Masalah Gizi Dunia

Herry S. Utomo, Profesor asal Malang yang bawa inovasi beras tinggi protein ke panggung global.(foto: Dok. Pribadi/agrozine.id)

BERANDANUSANTARA.CO.ID, – Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Seorang alumnus Universitas Brawijaya (UB) berhasil menciptakan beras tinggi protein pertama di dunia yang dikembangkan di Amerika Serikat. Inovasi ini diyakini akan menjadi terobosan besar dalam dunia pangan, kesehatan, dan ketahanan gizi global.

Beras yang diberi nama HighPro Rice tersebut dihasilkan melalui riset bertahun-tahun dengan menggabungkan teknologi rekayasa genetika ramah lingkungan dan metode budidaya berkelanjutan. Hasilnya, kandungan protein dalam beras ini mencapai dua kali lipat dari beras biasa, menjadikannya sumber nutrisi ideal bagi mereka yang membutuhkan asupan protein lebih tinggi.

“Motivasi utama saya adalah menghadirkan solusi pangan yang sehat, bergizi, dan mampu membantu mengatasi masalah kekurangan protein yang masih terjadi di banyak negara,” ujar sang penemu dalam wawancara dengan media internasional. Ia menambahkan bahwa penelitian ini berangkat dari keprihatinan terhadap tingginya angka malnutrisi dan kekurangan gizi, khususnya di negara berkembang.

Dampak Besar bagi Dunia Pangan

Kehadiran HighPro Rice membuka peluang besar untuk meningkatkan kualitas pangan global. Dengan kandungan protein yang lebih tinggi, beras ini mampu menjadi alternatif sumber protein nabati yang terjangkau, terutama bagi masyarakat yang sulit mengakses daging atau produk hewani lainnya.

Selain itu, produk ini juga diharapkan membantu mengatasi masalah stunting pada anak-anak akibat kekurangan gizi, serta mendukung pola makan sehat bagi lansia, atlet, dan penderita penyakit tertentu yang memerlukan asupan protein lebih banyak.

Keunggulan lain dari beras ini adalah sifatnya yang ramah lingkungan. Proses pengembangannya menggunakan pendekatan pertanian berkelanjutan yang tidak hanya menjaga kesuburan tanah, tetapi juga mengurangi emisi karbon dari proses produksi.

Perhatian Dunia Internasional

Terobosan ini tidak hanya menuai pujian dari akademisi, tetapi juga menarik perhatian berbagai lembaga riset dan perusahaan pangan internasional. Beberapa investor telah menunjukkan ketertarikan untuk memproduksi HighPro Rice secara massal dan mendistribusikannya ke berbagai negara.

Universitas Brawijaya sebagai almamater sang penemu turut memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut. Rektor UB menyebutkan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti kualitas pendidikan Indonesia mampu mencetak lulusan yang mampu bersaing di level global.

Inspirasi bagi Generasi Muda Indonesia

Keberhasilan alumnus UB ini menjadi bukti nyata bahwa anak bangsa mampu memberikan kontribusi signifikan di bidang inovasi dan teknologi. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berkarya dan tidak takut bersaing di dunia internasional.

Dengan pencapaian ini, Indonesia kembali diakui sebagai negara yang mampu menghasilkan inovasi penting di bidang pangan. HighPro Rice tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga potensi solusi bagi tantangan gizi dunia. (hi)