Lulus Sarjana Kedokteran di Usia 19 Tahun, Dava Adila Syuaib Buktikan “Muda Bukan Alasan”

Sarjana Kedokteran Unpad, Dava Adila Syuaib yang menjadi wisudawan termuda di usia 19 tahun dalam Wisuda Gelombang IV Tahun Akademik 2024/2025 di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Bandung pada Rabu (6/8/2025)(Unpad.ac.id)

BERANGDANUSANTARA.CO.ID, BANDUNG – Di saat sebagian anak muda seusianya masih memikirkan tugas kuliah semester awal, Dava Adila Syuaib sudah melangkah mantap mengenakan toga sarjana kedokteran. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) angkatan 2022 ini resmi menjadi wisudawan termuda dalam Upacara Wisuda Gelombang IV Tahun Akademik 2024/2025, yang digelar di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Rabu (6/8/2025).

Usianya? Baru 19 tahun, 10 bulan, 23 hari.

Dava mengaku pencapaian ini bukan sekadar soal kecepatan, melainkan tekad dan niat sederhana namun mendalam: membahagiakan orang tua. “Saya ingin bisa cepat pulang dan berkumpul bersama keluarga. Karena pada akhirnya, rumah adalah tempat ternyaman,” ujarnya seperti dikutip dari Kanal Media Unpad.

Sejak kecil, Dava sudah menempuh jalur pendidikan akseleratif. Ia masuk SD setahun lebih awal, melanjutkan program percepatan di SMA, hingga mampu menyelesaikan studi sarjananya dua tahun lebih cepat dibanding rata-rata mahasiswa. Meski berasal dari luar kota, Dava mantap memilih Unpad sebagai kampus impian karena reputasinya. “Unpad punya kredibilitas nasional dan internasional yang tak perlu diragukan. Lingkungan belajar yang kondusif dan fasilitas memadai sangat mendukung proses akademik saya,” tuturnya.

Tak hanya unggul secara akademik, Dava juga aktif menyuarakan aspirasi mahasiswa. Salah satu momen membanggakan adalah ketika ia berhasil menyampaikan aspirasi bidang kesehatan secara langsung kepada DPR RI Komisi IX. “Sebagai mahasiswa, kita adalah agent of change. Bisa berbicara di hadapan pembuat kebijakan itu kehormatan besar,” katanya.

Menjadi mahasiswa rantau membuat Dava memahami pentingnya menjaga semangat dan koneksi dengan keluarga. Ia pun berpesan kepada mahasiswa lain yang masih berjuang: “Hambatan pasti ada, tapi jangan lupa istirahat dan minta doa restu orang-orang tercinta. Insyaallah semua akan dimudahkan.”

Setelah meraih gelar sarjana, Dava akan melanjutkan pendidikan profesi sebagai koasisten dokter. Ia berencana memperkaya pengalaman sebelum menentukan langkah berikutnya, termasuk kemungkinan melanjutkan studi ke program spesialis. Prestasinya menjadi bukti bahwa usia muda bukan penghalang untuk berkarya dan memberi manfaat bagi banyak orang. (HI)

Sumber: unpad.ac.id