Indonesia Punya Raja Tebing! Kiromal Katibin Puncaki Ranking Dunia

Kiromal Katibin. (Foto: Instagram/kiromalk/behindthewall.id)

BERANDANUSANTARA.CO.ID, JAKARTA — Dunia panjat tebing kembali menorehkan sejarah lewat tangan atlet Indonesia. Kiromal Katibin resmi menempati peringkat nomor satu dunia kategori speed putra versi International Federation of Sport Climbing (IFSC). Prestasi ini terasa lebih manis karena ia berhasil menggeser nama besar asal Amerika Serikat, Samuel Watson, pemegang rekor tercepat Olimpiade Paris 2024. Berdasarkan data resmi IFSC, Katibin mengoleksi 4.255 poin, unggul jauh 571 poin dari Watson yang kini harus puas di posisi kedua dengan 3.684 poin.

Raihan poin tersebut didapat Katibin melalui berbagai kejuaraan internasional yang diikutinya sepanjang musim ini. “Poin ini bukan sekadar angka, tapi bukti konsistensi saya di lintasan,” ujar Katibin dalam salah satu wawancara usai memastikan statusnya sebagai pemanjat nomor satu dunia, dikutip dari CNNIndonesia, Senin (11/8).

Tak hanya Katibin, bintang muda Indonesia Raharjati Nursamsa juga ikut menorehkan tinta emas. Ia sukses masuk 10 besar dunia dengan raihan 2.310 poin, menduduki posisi kedelapan.

Perjalanan Kiromal menuju puncak dunia tidaklah mudah. Lahir dan besar di Batang, Jawa Tengah, Kiki kecil hanya mengenal panjat tebing lewat lomba sederhana di alun-alun kota. Ia baru berlatih serius setelah usia 9 tahun, ditemani kakaknya, dengan fasilitas seadanya. Di masa awal, Katibin sering kali harus berlatih di dinding panjat yang sudah kusam, dengan peralatan terbatas. Namun semangatnya tak pernah padam. Ia rela menempuh belasan kilometer setiap hari hanya untuk bisa berlatih.

Titik heroik muncul saat ia hampir menyerah karena cedera pergelangan tangan pada 2015. Banyak yang meragukan masa depannya, tapi Kiki menolak berhenti. Ia menjalani pemulihan dengan disiplin, bahkan tetap berlatih ringan meski rasa sakit belum sepenuhnya hilang. Ketekunan itu membuahkan hasil: medali demi medali mulai diraih sejak 2016, hingga akhirnya dunia mengenalnya sebagai pemegang rekor dunia speed climbing 5,009 detik di Chamonix, 2022.

Kini, pada 2025, ia membuktikan diri sebagai atlet nomor satu dunia, membalik keraguan menjadi keyakinan, dan menjadikan nama Indonesia harum di pentas global. Dengan usia yang masih 24 tahun, perjalanan Kiki diyakini belum mencapai titik akhir. Target berikutnya: menjaga konsistensi hingga Olimpiade 2028.

Profil singkatnya mencatat, Kiromal Katibin lahir pada 21 Agustus 2000 di Batang, Jawa Tengah. Kariernya dimulai dari Kejurnas 2011 (lead climbing), kemudian juara speed Kejurnas 2016 dan 2017. Ia meraih emas Asian Youth Championships 2018, perak Kejuaraan Senior Asia 2019, hingga menorehkan sederet rekor dunia pada 2021–2022. Puncaknya, ia membawa pulang perak World Games 2022, juara IFSC World Cup Denver 2025 dengan catatan waktu 4,83 detik, dan akhirnya menempati peringkat 1 dunia speed putra IFSC pada Agustus 2025.

Dominasi atlet Merah Putih ini belum berakhir. Mereka masih punya peluang memperkuat posisinya lewat ajang World Games 2025 yang akan berlangsung di Chengdu, China, pada 7–17 Agustus 2025. Nomor speed—yang menjadi spesialisasi Katibin—akan dimulai pada babak kualifikasi Kamis, 14 Agustus siang WIB.

Publik menanti, apakah Katibin mampu kembali mengibarkan bendera Merah Putih di puncak podium dan memperlebar jarak dari rival-rivalnya. Satu hal yang pasti, dunia kini mulai menoleh serius ke Indonesia sebagai “kekuatan baru” dalam olahraga panjat tebing. “Dari dinding tua di Batang, kini saya berdiri di puncak dunia. Semua ini untuk Indonesia,” kata Katibin penuh haru. (HI)