
BERANDANUSANTARA.CO.ID, TARAKAN- Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak lama dikenal sebagai pekerjaan paling stabil di Indonesia. Status abdi negara identik dengan jaminan masa depan: gaji tetap, tunjangan, hingga pensiun. Namun, di tengah perubahan zaman, anggapan itu mulai dipertanyakan, terutama oleh generasi muda.
Salah satunya datang dari Hendra Brudy, seorang guru PNS asal Sulawesi Selatan. Di usianya yang baru 29 tahun, Hendra membuat keputusan mengejutkan: mengundurkan diri setelah empat tahun mengajar di sekolah negeri dan memilih fokus menjadi konten kreator.
Keputusan berani ini langsung menuai perhatian publik. Tak sedikit warganet yang terkejut dan bahkan melontarkan cibiran. Banyak yang heran bagaimana seorang PNS bisa memiliki banyak aset dalam waktu singkat.
“Cuma PNS, tapi bisa beli aset banyak. Tuh hasil dari mana? Emang berapa lama PNS-nya?” tulis salah satu netizen dengan nada skeptis.
Menanggapi cibiran itu, Hendra memilih untuk tetap melangkah mantap. Ia mengaku keputusan berhenti jadi PNS bukan semata soal materi, melainkan soal mencari kebebasan dan kebahagiaan dalam bekerja.
“Saya bersyukur pernah jadi PNS, tapi saya juga ingin mencoba hal baru. Hidup terlalu singkat kalau hanya dijalani dengan rutinitas yang membuat kita tidak bahagia. Saya ingin berkarya dengan cara saya sendiri,” ungkap Hendra, dikutip dari Kompas.com.
Pilihan Hendra ternyata tidak sia-sia. Dari profesi barunya sebagai konten kreator, ia kini mampu meraup penghasilan yang jauh lebih besar dibanding gaji PNS. Dalam sebulan, Hendra bisa menghasilkan sekitar Rp30 juta hingga Rp50 juta dari berbagai sumber, mulai dari iklan YouTube, endorsement brand lokal, hingga kerjasama promosi di media sosial.
Menurutnya, dunia digital memberi peluang yang lebih luas. “Kalau dulu saya hanya mengandalkan gaji bulanan, sekarang saya bisa dapat beberapa kali lipat. Memang butuh kerja keras, tapi ada kepuasan tersendiri karena saya bebas berkarya dan menentukan jalan hidup saya,” jelasnya.
Kisah Hendra mencerminkan fenomena baru: profesi PNS tidak lagi otomatis dianggap sebagai jalan hidup paling aman. Tekanan kerja, perubahan sistem kepegawaian, serta peluang besar di dunia digital membuat sebagian anak muda berani mengambil risiko untuk mengejar kebahagiaan dengan cara yang berbeda. (HI)