Ketegangan Memuncak di DPRD Tarakan: Mahasiswa Berusaha Masuk, Jalan Sudirman Ditutup

Suasana memanas di halaman Gedung DPRD Tarakan ketika mahasiswa berusaha menerobos barikade aparat, Foto : Istimewa.

BERANDANUSANTARA.CO.ID, TARAKAN– Suasana di sekitar Gedung DPRD Kota Tarakan memanas pada Senin malam (1/9/2025) sesaat setelah waktu Magrib. Ratusan mahasiswa yang sejak siang menggelar aksi unjuk rasa mencoba kembali menerobos masuk ke dalam gedung dewan, memicu ketegangan dengan aparat keamanan yang berjaga.

Upaya mahasiswa menembus barikade polisi berujung pada aksi dorong-dorongan. Bahkan, insiden sempat berubah ricuh dengan saling pukul antara massa dan aparat. Situasi ini membuat suasana kian panas, meski petugas berulang kali mengimbau massa untuk tetap tenang.

Hingga berita ini diturunkan, para pengunjuk rasa masih bertahan di halaman Gedung DPRD Tarakan. Sorak-sorai orasi bergantian menggema, menandakan eskalasi ketegangan belum juga reda.

Dampak dari aksi tersebut terasa langsung pada arus lalu lintas di jantung kota. Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Gedung DPRD, ditutup sementara. Kendaraan dari arah Gita Jalatama dialihkan ke Jalan Diponegoro, sementara arus dari Grand Tarakan Mall (GTM) hanya diperbolehkan menuju Jalan Slamet Riyadi.

Untuk memastikan lalu lintas tetap terkendali, Polres Tarakan menurunkan sekitar 60 personel Satlantas yang disebar di titik-titik persimpangan rawan. Kehadiran mereka diharapkan mampu mencegah kemacetan dan potensi gangguan keamanan di area sekitar demonstrasi.

Aksi mahasiswa kali ini disebut sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan DPR RI yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat, khususnya terkait isu kenaikan gaji di tengah kondisi efisiensi anggaran. Tekanan massa diperkirakan masih berlanjut, mengingat gelombang protes serupa juga terjadi di berbagai daerah lain di Indonesia.