BERANDANUSANTARA.CO.ID, JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI, Hj. Rahmawati Zainal A Paliwang, S.H., secara tegas menyuarakan keprihatinan masyarakat daerah pemilihannya, Kalimantan Utara. Dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pariwisata, Rahmawati mendesak pemerintah untuk memastikan investasi yang masuk ke Kaltara dapat dinikmati langsung oleh warga setempat, Rabu (03/09/25).
Saat sesi pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2026, Rahmawati menyoroti kesenjangan antara realisasi investasi dengan penyerapan tenaga kerja. Ia mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya demonstrasi di Kaltara, yang dipicu oleh minimnya peluang kerja bagi masyarakat lokal di tengah pembangunan industri.
“Pesan saya kepada Menteri Perindustrian, agar setiap investasi dan pembangunan industri di Kalimantan Utara mengutamakan tenaga kerja masyarakat lokal,” tegasnya.
Rahmawati menekankan bahwa jika warga lokal belum memiliki kompetensi yang memadai, pemerintah harus memfasilitasi program pelatihan dan peningkatan kapasitas. Tujuannya agar mereka bisa terlibat langsung dan merasakan manfaat ekonomi dari pembangunan di daerahnya sendiri.
Selain itu, Rahmawati juga mempertanyakan efektivitas program Desa Wisata kepada Kementerian Pariwisata. Ia khawatir bahwa program yang digadang-gadang sebagai unggulan untuk pemerataan ekonomi ini akan terhenti tanpa ada keberlanjutan. Ia meminta kementerian untuk menetapkan indikator kinerja yang jelas, seperti peningkatan pendapatan masyarakat dan penurunan angka kemiskinan. Rahmawati juga menyarankan agar ada sistem pemantauan yang terintegrasi dengan data dari lembaga lain, sehingga keberhasilan program dapat dilacak secara objektif. (HI)