Milenial dan Gen Z Kecewa: “Tokoh Cerdas Seperti Nadiem pun Bisa Tersandung Korupsi”

Eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook di Kemendikbudristek pada 2019-2022, Kamis (4/9/2025)(PUSPENKUM KEJAGUNG)

BERANDANUSANTARA.CO.ID, TARAKAN – Penetapan Nadiem Anwar Makarim sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook oleh Kejaksaan Agung RI sontak menggegerkan publik. Kekecewaan paling besar datang dari kalangan milenial dan Gen Z, generasi yang dulu menaruh harapan besar pada sosok pendiri Gojek sekaligus mantan Mendikbudristek itu.

Sebagai lulusan Harvard Business School dengan rekam jejak mentereng di dunia digital dan bisnis, Nadiem selama ini dianggap representasi anak muda sukses yang bisa membawa perubahan. Namun, status tersangka yang resmi diumumkan pada Kamis, 4 September 2025, membuat citra itu runtuh di mata publik.

Di akun Facebook, seorang pengguna bernama Masniah menuliskan kekecewaannya: “Lulusan Harvard, punya track record bagus di dunia bisnis dan digital, tapi ternyata tetap saja bisa masuk dalam jeratan korupsi. Sangat disayangkan, orang pintar yang seharusnya memberi teladan justru membuat kami kecewa.”

Sementara di Instagram, kolom komentar portal berita penuh dengan pernyataan serupa. Seorang warganet dengan akun @rinayouth menulis, “Role model kami jatuh juga. Kalau orang sepintar Nadiem saja bisa tergoda, siapa lagi yang bisa dipercaya?”

Di X (Twitter), kekecewaan diungkapkan dengan nada getir. “Bangga dulu karena anak muda bisa jadi menteri, tapi sekarang malah tersandung kasus korupsi. Rasa kagum langsung hilang,” tulis pengguna @millenialvoice.

Tak kalah ramai, TikTok juga dipenuhi konten bernuansa kritik. Seorang kreator berkata, “Ini bukti kalau pintar saja tidak cukup. Integritas jauh lebih penting. Generasi kita butuh teladan yang benar-benar bersih.”

Gelombang suara kecewa ini menunjukkan betapa besarnya harapan anak muda pada sosok seperti Nadiem. Baginya, mereka melihat simbol bahwa generasi muda Indonesia bisa bersaing di panggung global. Kini, simbol itu tengah tercoreng oleh kasus hukum yang sedang bergulir di Jakarta.

Meski proses peradilan masih berjalan, rasa kecewa generasi milenial dan Gen Z sudah terlanjur membekas. Kasus ini pun menjadi cermin pahit bahwa kecerdasan dan prestasi sehebat apa pun bisa runtuh tanpa integritas. (HI)