
BERANDANUSANTARA.CO.ID, TANJUNG SELOR — DPRD Kalimantan Utara (Kaltara) menegaskan empat sektor vital yang harus menjadi fokus utama pembangunan daerah pada tahun 2026. Penegasan ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kaltara, Muddain, dalam pernyataannya kepada media.
Muddain menekankan bahwa pembangunan daerah harus benar-benar berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan layanan dasar.
“Kami mendorong pemerintah daerah untuk memfokuskan anggaran dan program pada sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik,” ujar Mudaiin, pekan ini.
Akses Infrastruktur Masih Mendesak
Menurutnya, infrastruktur masih menjadi kebutuhan paling mendesak, terutama di wilayah pedalaman dan perbatasan.
Minimnya akses jalan dan jembatan dinilai menjadi penghambat utama arus ekonomi dan layanan masyarakat.“Jika akses tidak segera diperbaiki, maka distribusi ekonomi dan pelayanan lainnya akan terus terhambat,” tegasnya.
Di sektor pendidikan, DPRD menilai pemerataan sarana sekolah dan peningkatan kualitas tenaga pendidik harus menjadi prioritas.
“Tidak boleh ada anak di Kaltara yang tertinggal hanya karena kurang fasilitas. Pendidikan adalah investasi jangka panjang,” kata Muddain.
Sektor kesehatan juga mendapat sorotan serius. Muddain menyebut masih ada masyarakat yang belum terlayani fasilitas kesehatan memadai.
“Fasilitas kesehatan, tenaga medis, dan layanan rujukan harus diperkuat. Pelayanan kesehatan wajib makin dekat dan mudah dijangkau masyarakat,” jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah.
“Pelayanan publik harus lebih cepat, transparan, dan tidak berbelit. Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan terbaik,” tambahnya.
DPRD Kaltara memastikan akan terus mengawal kebijakan pembangunan agar tetap berada pada koridor prioritas.“Fungsi pengawasan akan kami optimalkan. Setiap program harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tutup Muddain.
