
BERANDANUSANTARA.CO.ID, TANJUNG SELOR – Upaya memperkuat ketahanan pangan, khususnya di wilayah perbatasan, terus menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara. Anggota DPRD Kaltara, Hamka, menegaskan pentingnya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam menjaga ketersediaan serta stabilitas pangan.
Menurut Hamka, Kalimantan Utara memiliki tantangan tersendiri, mulai dari kondisi geografis hingga distribusi pangan yang tidak semudah daerah lain. Oleh karena itu, dukungan dan keterlibatan pemerintah pusat melalui program nasional ketahanan pangan dinilai sangat krusial.
“Kami mendorong sinergi yang lebih kuat dengan pemerintah pusat, termasuk memaksimalkan program nasional ketahanan pangan dan cadangan pangan pemerintah,” ujar Hamka, Sabtu (13/12).
Ia menekankan, pemanfaatan cadangan pangan pemerintah harus benar-benar optimal agar mampu menjaga ketersediaan bahan pangan pokok sekaligus menekan potensi gejolak harga, terutama di wilayah terpencil dan perbatasan.
“Cadangan pangan pemerintah harus bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di daerah,” tegasnya.
Hamka menilai, persoalan ketahanan pangan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah daerah semata. Diperlukan kolaborasi lintas sektor, mulai dari kementerian terkait hingga pemerintah kabupaten dan kota.
“Ketahanan pangan adalah isu strategis nasional. Kaltara sebagai daerah perbatasan dan beranda depan negara harus mendapat perhatian serius,” katanya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya penguatan sektor pertanian dan pangan lokal agar selaras dengan kebijakan nasional. Menurutnya, program dari pemerintah pusat harus disesuaikan dengan potensi daerah agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh petani dan masyarakat.
“Program pusat harus sejalan dengan potensi lokal, sehingga petani dan masyarakat bisa merasakan dampaknya secara langsung,” tambahnya.
Hamka berharap, dengan terbangunnya sinergi yang solid antara pusat dan daerah, Kalimantan Utara mampu memperkuat ketahanan pangan regional sekaligus berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
“Ini adalah komitmen bersama untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses pangan yang aman, cukup, dan terjangkau,” pungkasnya. (adv/Eka)
